Pemkab Sukamara Gelar Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara gelar rembuk pendidikan dan Kebudayaan di gedung Balai Pelatihan Guru (BPG) pada Senin, 12 Desember 2022.

Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan bahwa pelaksanaan rembuk pendidikan sangat penting dilakukan, mengingat dalam forum tersebut para pendidik di Bumi Gawi Barinjam melakukan musyawarah terkait pendidikan.

“Jadi rembuk pendidikan ini memang kita rasakan sangat penting, karena disini adalah satu forum para pendidik untuk bermusyawarah,” kata Windu Subagio saat diwawancara.

Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk merumuskan strategi dalam melaksanakan misi, yaitu adalah mendidik putra putri Kabupaten Sukamara.

“Mendidik putra putri bangsa ini, yang gol besarnya adalah untuk mewujudkan generasi berakhlak mulia, menguasai ilmu dan teknologi, intinya itu. Jadi rumusan forum ini arahnya kesana,” ujarnya.

Windu berharap, melalui forum tersebut dapat memberikan rumusan-rumusan yang dapat digunakan untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sukamara.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/285783-pemkab-sukamara-gelar-rembuk-pendidikan-dan-kebudayaan

Festival Budaya Gawi Barinjam Bantu Lestarikan Budaya Daerah

Wakil Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Ahmadi mengatakan, Festival Budaya Gawi Barinjam (FBGB) merupakan agenda tahunan di kabupaten setempat yang diharapkan menjadi wahana menumbuhkan semangat dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya. “Melalui festival budaya ini bersama-sama kita lestarikan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Sukamara,” katanya di Sukamara,Rabu. Dia mengatakan langkah ini perlu dioptimalkan, agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan para leluhur, tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif, sehingga dapat menyebabkan kehilangan jati diri. “Sikap yang demikian bukan berarti menutup diri pada pergaulan global yang dinamis, melainkan sebagai sikap dan rasa
tanggung jawab kita selaku pemegang tongkat estafet terhadap amanah generasi terdahulu untuk diteruskan kepada
generasi masa kini dan masa mendatang,” tutur Ahmadi.

Oleh karenanya Pemkab Sukamara melaksanakan FBGB yang menampilkan perlombaan-perlombaan olahraga tradisional
dan seni budaya yang khas, serta menarik. Tentunya disertai dengan penampilan kreativitas masyarakat dan inovasi para
pencinta seni dan budaya.
“Saya berharap agar festival ini, mampu memotivasi masyarakat terutama para seniman, pecinta permainan tradisional,
serta organisasi kesenian, untuk terus dan terus mengembangkan kreasi maupun inovasi sekaligus mengaktualisasikan
diri melalui aktivitas dan prestasi seni budaya,” harapnya.
Ahmadi mengingatkan, perlu disadari bersama betapa pentingnya makna kebudayaan dalam rangka memperkokoh jati
diri bangsa, khususnya jati diri masyarakat agar tak tergerus oleh derasnya arus globalisasi dan modernisasi.
“Melalui kegiatan ini pula, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai salah satu
landasan dari setiap perilaku kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Hingga pada akhirnya festival budaya ini bukan hanya menjadi sebuah kebanggaan saja, tetapi juga sebagai aktualisasi
adat dan budaya di Kabupaten Sukamara dalam sebuah pertunjukan.

Sumber : https://kalteng.antaranews.com/berita/608285/festival-budaya-gawi-barinjam-bantu-lestarikan-budaya-daerah

Momen HUT KORPRI untuk Menyadarkan Tugas sebagai Pengabdian Terbaik kepada Masyarakat

Momen HUT KORPRI Tahun 2022, diharapkan Koprs Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Sukamara semakin menyadari tugas dan tanggungjawab sebagai abdi negara dalam melayani masyarakat.

“Intinya dengan momentum HUT KORPRI ke 51 ini harapan saya krops pegawai negeri sipil yang tergabung dalam KORPRI ini lebih menyadari lagi tugas fungsi pokoknya adalah pegabdian terbaik kepada masyarakat, intinya seperti itu,” ucap Bupati Sukamara, Windu Subagio, Senin, 28 November 2022.

Dia menambahkan bahwa peringatan yang selalu dilakanakan setiap tahunnya tersebut bertujuan untuk mengajak seluruh anggota Korpsri untuk meningkatkan kinerja, terutama dibidang pelayanan publik.

“Serta meningkatkan semangat profesionalisme seluruh PNS dan memantapkan fungsi organisasi korpri sebagai perekat bangsa,” ujar Windu.

Karena sejak pertama kali berdiri, Korpri sebagai satu-satunya wadah bagi pegawai Republik Indonesia untuk selalu berupaya terus menerus dalam melaksanakan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap keluarga besar Korpri yang sudah dan sedang mengemban tugas, mengemban tanggung jawab, serta pengabdian negara kepada seluruh bangsa dan kepada rakyat,” pungkas Windu Subagio.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/284330-momen-hut-korpri-untuk-menyadarkan-tugas-sebagai-pengabdian-terbaik-kepada-masyarakat

Penanganan Stunting Perlu Komitmen Bersama

Pemerintah Kabupaten Sukamara kembali menggelar rekonsiliasi stunting tahap II untuk memastikan program penanganannya di Bumi Gawi Barinjam berjalan sesuai dengan rencana. Bupati Sukamara Windu Subagio meminta masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja untuk bersama dan berkomitmen dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting. Selain menggelar rekonsiliasi stunting, Pemkab Sukamara juga melakukan penandatanganan komitmen bersama program pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pranikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu. “Saya tegaskan perlunya kerjasama dan komitmen semua pihak dalam upaya
menciptakan dan membangun generasi muda Sukamara menjadi generasi yang unggul, berdaya saing dan berkualitas,” kata Windu Subagio saat membuka rekonsiliasi stunting tahap II di Aula Bappeda, Senin 21 November 2022. Menurut Windu stunting merupakan masalah nasional saat ini dan permasalahan serius dalam pembangunan sumber daya manusia, jika masalah stunting dibiarkan tanpa penanganan yang tepat maka taruhannya cukup besar dan berdampak
panjang. “Penanganan stunting harus melihat banyak aspek seperti aspek kesehatan, keluarga hingga aspek perilaku, pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder,” kata bupati.
Windu meminta untuk penanganan stunting harus ditangani dengan baik, terukur, terarah dan akuntabel melalui kolaborasi dan akselerasi semua pihak. “Karena itu pentingnya komitmen bersama dalam penanganan stunting,” pungkas Bupati Sukamara.

Sumber : https://www.matakalteng.com/daerah/sukamara/2022/11/21/penanganan-stunting-perlu-komitmen-bersama

151 CPNS Sukamara Formasi 2019 Dilantik Menjadi PNS

Ada 151 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Sukamara formasi tahun 2019 dilantik menjadi PNS oleh Bupati Sukamara, Windu Subagio pada Kamis, 17 November 2022.

“Saya ucapkan selamat kepada 151 CPNS yang memperoleh SK PNS dan diambil sumpah janjinya, dan selamat juga kepada yang diangkat kedalam jabatan fungsional,” kata Windu Subagio dalam sambutannya.

Menurut Windu, dengan diangkatnya sebagai pegawai negeri sipil, maka akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan, kepegawaian maupun karir, sehingga momen ini menjadi kebahagiaan maupun kebanggan tersendiri bagi 151 orang tersebut.

“Jadi saya berpesan agar menjalankan tugas dengan lebih baik, lebih disiplin, dan lebih bertanggung jawab lagi, sekaligus bisa menjadi angin segar bagi reformasi birokrasi yang sedang kita upayakan,” ucap Windu.

Dia meminta agar pegawai negeri sipil untuk terus Meningkatkan kedisiplinan dalam budaya kerja sebagai salah satu bentuk kewajiban, sekaligus melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Saya berharap PNS ampun untuk menerjemahkan dan melaksanakan aksara undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, dengan berlandaskan nilai-nilai dasar ASN, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” pungkas Windu Subagio.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/283298-151-cpns-sukamara-formasi-2019-dilantik-menjadi-pns

Bappeda Sukamara Bangun Aplikasi Canting Bersukma Permudah Kinerja TPPS

Bappeda Sukamara membangun aplikasi Canting Bersukma untuk mempermudah kinerja TPPS Kabupaten Sukamara dalam aksi konvergensi percepatan penurunan angka stunting.

Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Sukamara, Sunardi mengatakan, pihaknya telah melaksanakan evaluasi terhadap progres pembangunan aplikasi Canting Bersukma.

“Jadi aplikasi ini tujuannya untuk mempermudah kinerja TPPS, juga termasuk meningkatkan peran aktif Bappeda sebagai leading sector untuk menjalankan tugas dalam percepatan penurunan angka stunting,” ucap Sunardi, Kamis, 17 November 2022.

Dia menjelaskan, aplikasi yang dibangun tersebut berisi data base dan sistem komunikasi serta koordinasi yang handal. Dimana program tersebut merupakan salah satu strategi agar saluran koordinasi dan komunikasi tidak terkendala oleh keterbatasan sumberdaya manusia dan juga ketersediaan waktu yang dimiliki oleh Bappeda maupun perangkat daerah lainnya.

“Sehingga dalam rangka perencanaan akan lebih efektif berkaitan dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif menuju perencanaan pembangunan yang holistik dan integratif, khususnya terhadap permasalahan stunting di Kabupaten Sukamara,” ujar Sunardi.

Dia menambahkan, Canting Bersukma merupakan singkatan dari Cegah dan Tangani Stunting Bersama Seluruh Stakeholder dan Masyarakat.

“Diharapkan kalimat ini dapat memberikan semangat dan sebagai pengingat kepada semua bahwa dalam rangka percepatan penurunan prevalensi stunting, perlu kerja serius dan sepenuh jiwa dari  seluruh stakeholder dan partisipasi aktif seluruh masyarakat,” tukas Sunardi.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/283285-bappeda-sukamara-bangun-aplikasi-canting-bersukma-permudah-kinerja-tpps

Pemkab Sukamara Tabur Bunga di Sungai Jelai Peringati Hari Pahlawan

Memperingati Hari Pahlawan Ke 77, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara lakukan tabur bunga di Sungai Jelai pada Kamis, 10 November 2022.

Momen tersebut diharapkan dapat memicu semangat dalam mewujudkan apa yang menjadi cita-cita para pahlawan seperti semangat para pejuang terdahulu dalam memerdekakan Republik Indonesia, yakni mensejahterakan masyarakat khususnya di Bumi Gawi Barinjam.

“Bagaimana semangat para pejuang terdahulu terutama yang sudah wafat, yang berjuang tanpa pamrih, berjuang dengan peralatan seadanya. Jadi yang mau kita ambil itu semangatnya,” ucap Bupati Sukamara, Windu Subagio.

Menurut dia, karena Indonesia telah merdeka berkat usaha dan kerja keras yang dilakukan para pahlawan, maka sudah sepantasnya pihaknya melanjutkan perjuangan yang menjadi cita-cita para pahlawan.

“Sudah sepantasnya pula kita berjuang sebagaimana semangat para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan ini, yaitu mencapai tujuan dan cita-cita para pahlawan yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan,” ucap Windu.

Peringatan Hari Pahlawan 2022 diharapkan dapat terus memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu dan membantu sesama tanpa memandang sekat.

“Janganlah kita mau untuk dipecah belah Ingatlah sloka Bhinneka Tunggal Ika. Mari kita jadikan momentum peringatan Hari Pahlawan 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa saling menghargai satu sama lain,” tukas Windu Subagio.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/282597-pemkab-sukamara-tabur-bunga-di-sungai-jelai-peringati-hari-pahlawan

Ketersediaan Kebutuhan Pokok Bagi Warga Terdampak Banjir Aman Sampai Januari 2022

Ketersediaan logistik kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak banjir di Keluranan Mendawai dan Kelurahan Padang dipastikan aman hingga Januari 2023.

“Jadi untuk kebutuhan pokok seperti beras itu kita aman sampai Januari 2023. Cadangan beras yang ada saat ini mencapai 92 ton,” kata Sekda Sukamara, Rendi Lesmana, Jumat, 4 November 2022.

Dari jumlah cadangan beras yang dimiliki saat ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Sukamara terdampak banjir, baik bagi warga yang mengungsi maupun yang masih bertahan di rumahnya.

“Dari stok yang ada ini baru kita pakai delapan ton dan sisanya ini cukup untuk sampai Bulan Januari nanti,” ujarnya.

Rendi menuturkan, ketersediaan logistik penanganan bagi warga banjir tersebut disupport melalui kerjasama dengan sejumlah distributor, dan dari bantuan dunia usaha terutama untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi dapur umum yang memang disiapkan hingga pasca banjir nanti.

“Jadi untuk kebutuhan logistik seperti beras dan kebutuhan pokok atau makanan sehari hari kita suplai melalui distributor termasuk untuk kebutuhan gas disediakan oleh BUMD,” ujar Rendi.

Dalam menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir ini juga tim akan melihat kondisi warga, mengingat sebagian tidak bisa lagi melalukan aktivitas memasak dirumah dan harus tinggal dipengungsian.

“Sehingga untuk bantuan sembako memang sebagian disimpan dahulu dan nanti setelah pasca banjir baru diserahkan, setelah mereka kembali kerumah masing masing,” pungkasnya.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/281919-ketersediaan-kebutuhan-pokok-bagi-warga-terdampak-banjir-aman-sampai-januari-2022

Pasar Saik Sukamara Terendam Banjir, Pedagang Direlokasi

Meluasnya banjir yang terjadi di Kabupaten Sukamara menyebabkan Pasar Saik yang saat ini sudah digenangi air harus direlokasi ke Jalan Nazir dan Jalan Pangeran Sukarma. Lokasi pasar sementara itu tidak terlalu jauh dari Pasar Saik.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Sukamara, Iswan Gemayana mengatakan, karena Pasar Saik saat ini sudah ikut terendam banjir maka untuk sementara aktivitas di Pasar Saik dialihkan.

“Jadi sementara untuk para pedagang bisa berjualan di tempat yang telah kita sediakan di Jalan Nazir dan Jalan Pangeran Sukarma,” kata Iswan Gemayana, Jumat, 28 Oktober 2022.

Menurutnya, pihaknya telah menyediakan tenda bagi para pelapak sejak hari Kamis lalu, dimana setelah disediakan beberapa pedang sudah ada yang langsung menempati untuk berjualan dan ada juga yang masih bertahan di Pasar Saik.

“Saat ini sebagian pedagang memang masih ada yang bertahan dan berjualan dilapak Pasar Saik, tapi sebagian juga sudah mulai berjualan,” ujar Iswan.

Jumlah pedagang di Pasar Saik ada 140 pedagang, untuk bisa menampung semua pedagang sayur dan ikan pihaknya mendirikan sebanyak 20 tenda kerucut dan 10 tenda ukuran 6 x 8 meter.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/281231-pasar-saik-sukamara-terendam-banjir-pedagang-direlokasi

80 Peserta Meriahkan Pawai Pembangunan Sukamara

Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan, pelaksanaan pawai pembangunan di wilayah setempat merupakan kebersamaan dengan masyarakat.

“Sudah hampir dua tahun kegiatan serupa tidak terlaksana karena adanya COVID 19. Makanya, tahun ini bis akita lakukan dengan penuh kemeriahan,” ucapnya. Minggu (09/10)

Menurutnya, banyak kegiatan yang memang harus tertunda karena adanya pandemic. Namun, fase tersebut sudah dilewati.

“Kita memang sudah melewati fase tersebut. Tetapi, saya harapkan masyarakat untuk selalu menjaga Kesehatan dan kebersihan,” ajaknya.

Ketua Umum Pawai Pembangunan Kabupaten Sukamara, Suhadi menambahkan, peserta yang mengikuti pawai pembangunan akan dinilai dan bagi pemenang hadiah diserahkan saat penutupan Sukamara Expo yang dilaksanakan pada pertengah Oktober 2022.

“Sebanyak 80 peserta yang mengikuti pawai pembangunan tahun ini. Peserta diikuti anak-anak sekolah hingga dinas dan instansi vertikal lainnya, serta organisasi kemasyarakatan. Kita bersyukur bahwa tahun ini sudah bisa melaksanakan berbagai kegiatan seperti ini setelah vakum lebih dari dua tahun akibat pandemik,” demikian pungkasnya.

Sumber : https://radar-kalteng.com/2022/10/09/80-peserta-meriahkan-pawai-pembangunan-sukamara/