Festival Bahasa Daerah Bakal Digelar di Sukamara

Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat akan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) bahasa daerah dialek Kotawaringin pada Oktober 2022.

Kepala Dinas Dikbud Sukamara, M Yunus mengatakan, saat ini bahasa daerah tengah direvitalisasi sehingga diperlukan berbagai upaya agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik salah satunya dengan festival. “Dalam festival nanti akan ada lomba pantun, seloka, mendongeng dengan menggunakan bahasa daerah,” terang M Yunus Senin 5 September 2022.

Revitalisasi bahasa daerah di Kabupaten Sukamara berdasarkan kajian dari Balai Bahasa Kalimantan Tengah adalah bahasa daerah dialek Kotawaringin yang tergabung dengan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau. “Kabupaten Sukamara salah satu kabupaten yang menerapkan dialek Kotawaringin bersama Kabupaten Lamandau dan Kotawaringin,” terangnya. M Yunus mengharapkan festival tunas bahasa ibu pada Oktober mendatang dapat memberikan pengalaman dan pemahaman kepada generasi muda terkait dengan bahasa daerah yang digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-hari.  (akh/matakalteng.com)

Sumber : https://www.matakalteng.com/daerah/sukamara/2022/09/05/festival-bahasa-daerah-bakal-digelar-di-sukamara

Pemkab Sukamara Berikan Bonus kepada 3 Desa Berperstasi dalam Pemungutan PBB-P2

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara memberikan bonus dan piagam.penghargaan kepada tiga desa yang berprestasi dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2021.

“Saya sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada para desa dan kelurahan yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, sehingga layak mendapatkan penghargaan bonus atas keberhasilan dalam melaksanakan pemungutan PBB-P2,” ucap Sekda Sukamara, Rendi Lesmana, Selasa, 26 Juli 2022.

Dia berpesan agar desa yang mendapat bonus bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, serta meningkatkan prestasinya dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan.

Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sukamara, Prihatin Suriansyah mengatakan bahwa pemberian bonus tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sukamara Nomor 188.45/173.2022 tanggal 3 Januari 2022.

“Jadi tiga desa yang mendapat bonus ini adalah Desa Natai Kondang juara pertama, Desa Sungai Cabang Barat juara dua dan Desa Bukit Sungkai sebagai juara ketiga,” tukas Prihatin Suriansyah.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/271488-pemkab-sukamara-berikan-bonus-kepada-3-desa-berperstasi-dalam-pemungutan-pbb-p2

Bupati Sukamara Harapkan Adanya Rumah Singgah Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Yang Ingin Sekolah di SLB

Untuk memberikan kemudahan bagi anak berkebutuhan khusus yang berada jauh dari Kota Sukamara untuk bisa belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Sukamara, kedepannya diharapkan adanya rumah singgah.

Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan bahwa pihaknya juga memikirkan bagaimana agar anak-anak berkebutuhan khusus yang jauh dari Kota Sukamara bisa ikut bersekolah dalam meningkatkan kemampuan diri.

“Perlu juga kita fikirkan untuk anak-anak yang di kecamatan-kecamatan, yang jauh, yang rasanya tidak mungkin pulang pergi, nanti kita fikirkan,” kata Windu Subagio, Senin, 11 Juli 2022.

Dia berharap ke depan adanya rumah singgah yang bisa ditempati oleh anak-anak tersebut, sehingga bisa lebih mudah dan dekat untuk bisa pergi ke SLB Negeri 1 Sukamara.

“Mungkin nanti ada semacam rumah singgah khusus untuk anak-anak SLB. Ini dalam rangka untuk membantu anak-anak kita, karena ini menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.

Bupati Sukamara tersebut menambahkan dengan operasionalnya sekolah luar biasa di Kabupaten Sukamara memang ditunggu-tunggu masyarakat, mengingat saat ini cukup banyak anak berkebutuhan khusus yang ada di Bumi Gawi Barinjam, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.

“Memang SLB ini sudah ditunggu karena sudah cukup lama, ini merupakan solusi bagi warga Sukamara yang anak-anaknya yang berkebutuhan khusus,” tukasnya. (NORHASANAH/B-6)

sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/269853-bupati-sukamara-harapkan-adanya-rumah-singgah-bagi-anak-berkebutuhan-khusus-yang-ingin-sekolah-di-slb

Pemkab Sukamara Siap Bersinergi Tangani Covid-19 Jelang Puasa dan Lebaran

Upaya mencegah terjadinya peningkatan penyebaran covid-19 pada saat bulan puasa dan hari raya Idul Fitri di Bumi Gawi Barinjam, maka Pemkab Sukamara siap bersinergi dalam penangana maupun pencegaha.

“Jadi hari ini kita rapat koordinasi terkait pengendalian covid-19 bersama dengan wakil gubernur dan Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Bupati Sukamara, Windu Subagio, Kamis 24 Maret 2022.

Dalam rapat ini ada arahan yang disampaikan oleh wagub terkait penanganan covid-19 disetiap daerah.

“Saya bersama ketua DPRD tentunya akan memperhatikan apa-apa yang sudah disampaikan wakil gubernur tadi,” ujarnya.

Windu menuturkan hal-hal yang disampaikan dalam Rakor tersebut mulai terkait masalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

“Jadi wakil gubernur juga menyampaikan terkait peningkatan jumlah vaksinasi yang sampai saat ini masih berlangsung,” tuturnya.

Tujuan kegiatan ini untuk menjaga keamanan sekaligus antisipasi penyebaran covid-19 di Kabupaten Sukamara saat bulan puasa dan lebaran Idul Fitri.

“Intinya kami bekerja sama dengan TNI Polri, SOPD dan masyarakat siaplah untuk menangani maupun menghadapi hal-hal yang mungkin kita khawatirkan semakin menyebarnya virus covid-19,” tukasnya.

sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/258577-pemkab-sukamara-siap-bersinergi-tangani-covid-19-jelang-puasa-dan-lebaran

Pemkab Sukamara Peringati HUT ke-50 Korpri

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara memperingati Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang ke-50 di aula kantor bupati wilayah setempat pada Senin, 29 November 2021.

Bupati Sukamara, Windu Subagio mengatakan, peringatan tersebut bertujuan mengajak seluruh anggota Korpri untuk meningkatkan kinerja, terutama di bidang pelayanan publik.

“Serta meningkatkan semangat profesionalisme seluruh PNS dan memantapkan fungsi organisasi korpri sebagai perekat bangsa,” kata Windu saat memimpin upacara.

Dia melanjutkan, sejak pertama kali berdiri, Korpri sebagai satu-satunya wadah bagi pegawai Republik Indonesia untuk selalu berupaya terus menerus dalam melaksanakan fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa, menjaga netralitas dan hanya berkomitmen tegak lurus terhadap kepentingan bangsa dan negara.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap keluarga besar Korpri yang sudah dan sedang mengemban tugas, mengemban tanggung jawab, serta pengabdian negara kepada seluruh bangsa dan kepada rakyat,” ucapnya.

Dia berharap, melalui momen HUT Korpri itu, dapat meningkatkan kontribusi dan upaya untuk memajukan masyarakat dan negara terutama di tengah situasi pandemi saat ini.

“Saya berharap Korpri dapat terus melaksanakan tugasnya dengan baik,” tukas Windu Subagio.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/245837-pemkab-sukamara-peringati-hut-ke-50-korpri

Turunkan Angka Prevalensi Stunting, Pemkab Sukamara Gelar Rembuk Stunting

Upaya menekan angka prevalensi stunting di Bumi Gawi Barinjam, Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar rembuk stunting pada Rabu, 24 November 2021.

Bupati Sukamara, Windu Subagio menjelaskan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai pada saat masih dalam kandungan.

“Sehingga hal ini berpotensi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak, yang juga akan memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya,” ujar Windu saat membuka kegiatan.

Lanjutnya, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul, dan kompetitif agar mampu bersaing dimasa yang akan datang, sehingga pemerintah daerah harus menekan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sukamara.

“Upaya penanganan penurunan stunting harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus, ini tujuannya untuk memastikan bahawa prevalensi stunting tidak meningkat dan tidak terulang di masa yang akan datang,” jelas Windu.

Bupati Sukamara berharap melalui kegiatani rembuk stunting, dapat memberikan hasil yang nantinya mempercepat penurunan stunting.

“Saya berterimakasih kepada semua pihak yang telab berperan dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan acara ini, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar,” tukas Windu Subagio.

Peringati HKAN, DLH Sukamara Tanam 450 Pohon Buah di Bahu Jalan

Memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukamara melaksanakan aksi menanam pohon buah di beberapa lokasi bahu jalan yang ada di Kota Sukamara.

Plt Kepala (DLH) Sukamara, Syamsir mengatakan kegiatan penanaman pohon buah ini dilakukan dalam rangka menjawab banyaknya permintaan warga untuk menanam buah di bahu jalan yang belum ada pohonnya.

“Selain untuk peneduh juga manfaat buahnya dapat langsung dirasakan oleh warga,” ucap Syamsir, Rabu, 24 November 2021

Dalam kegiatan ini pihaknya menanam 450 pohon buah dan di antaranya buah jambu bol, rambutan lengkeng, matoa dan kuweni yang tersebar di Jalan Tirta, Jalan Makmur Jalil dan Jalan Poros Tjilik Riwut, dimana sebelumnya juga telah banyak ditanam di Taman Kota Pinang Merah Sukamara.

Kegiatan ini akan terus dilakukan sehingga Sukamara semakin hijau dan lestari,” ujarnya. Syamsir menambahkan, penanaman pohon buah yang dilaksanakan selaras tema HKAN yakni  Bhavana Satya Alam Budaya Nusantara, yang artinya memupuk kecintaan pada alam.

“Melalui kegiatan itu merupakan bukti nyata kecintaan kita pada alam dengan mengembangkan wisata alam berupadan Budaya Nusantara,” tuturnya.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/245213-peringati-hkan-dlh-sukamara-tanam-450-pohon-buah-di-bahu-jalan

Bupati Sukamara Minta Perusahaan Tingkatkan Perlindungan Tenaga Kerja

BORNEONEWS, Sukamara – Bupati Sukamara Windu Subagio meminta perusahaan yang beroperasi di daerah setempat untuk meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja sebagai bagian dari upaya mewujudkan kesejahteraan mereka.

“Perlindungan tenaga kerja terus ditingkatkan melalui upah, jaminan sosial, kondisi kerja, keselamatan, kesehatan kerja, lingkungan, serta hubungan kerja dalam upaya peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh,” katanya di Sukamara, Kalimantan Tengah, Minggu (20/11).

Sukamara salah satu kabupaten yang menjadi lokasi operasional sejumlah perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit dan kegiatan usaha skala besar lainnya.

Dia mengatakan perlindungan tenaga kerja merupakan hal wajib bagi perusahaan maupun perorangan pemberi kerja. Hal itu perwujudan sinergi antara pemberi kerja dan pekerjanya demi kemanfaatan bersama.

Bukan sekadar mematuhi aturan, pemberian perlindungan tenaga kerja diyakini membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak. Situasi hubungan kerja yang nyaman akan memotivasi pekerja untuk bekerja optimal dan lebih baik sehingga akan berdampak baik pula terhadap produktivitas perusahaan.

Jika operasional perusahaan terus meningkat dan berkembang, maka timbal baliknya juga akan dirasakan pekerja. Kesejahteraan mereka juga diharapkan akan terus meningkat dengan munculnya kesadaran perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh pekerjanya.

Ia menjelaskan pemerintah daerah dari sisi kewenangannya menjalankan kebijakan yang dibuat, salah satunya terkait dengan penetapan upah minimum kabupaten (UMK). Kebijakan melalui regulasi ini upaya pemerintah daerah mendorong perusahaan untuk memberikan upah yang layak bagi seluruh pekerjanya.

Penetapan UMK setiap tahunnya juga tetap memperhatikan kondisi perekonomian daerah. Tujuannya agar perusahaan juga bisa tetap beroperasi dengan baik setelah menjalankan kenaikan upah pekerja setiap tahunnya.

Ia berharap, hubungan harmonis selalu tercipta antara perusahaan dan pekerja di Kabupaten Sukamara. Jika ada permasalahan, diharapkan bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan.

“Pemerintah selalu mendorong terwujudnya hubungan serasi antara pengusaha dan pekerja, sehingga bisa mendorong terciptanya kelancaran, efisiensi dan produktivitas kerja serta kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan diharapkan menjalankan kewajibannya terhadap pekerja dengan penuh tanggung jawab,” demikian Windu Subagio.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/244854-bupati-sukamara-minta-perusahaan-tingkatkan-perlindungan-tenaga-kerja

SDN Mendawai 2 Sukamara Juara Pertama Lomba Sekolah Berbudaya Lingkungan Hidup

BORNEONEWS, Sukamara – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukamara menggelar lomba sekolah berbudaya lingkungan hidup 2021 dalam rangka mensukseskan Program Adiwiyata Bumi Gawi Barinjam.
Plt Kepala DLH Sukamara, Syamsir Hidayat mengatakan lomba ini diikuti 21 sekolah dan untuk menentukan pemenang tim juri melakukan penilaian dengan langsung datang ke sekolah.

“Yang dinilai tim juri itu ada 7 komponen, mulai dari  dokumentasi satu KTSP, media publikasi, kader adiwiyata, WC siswa, drainase, kebersihan lingkungan sekolah dan ruang terbuka hijau,” kata Syamsir, Kamis 18 November 2021.

Hasilnya lomba ini dimenangkan oleh SDN Mendawai 2 Sukamara sebagai juara pertama, SDN Mendawai 3 sebagai juara dua, SMPN 1 Sukamara sebagai juara tiga.

“Untuk juara harapan 1 dimenangkan SMPN 1 Balai Riam, harapan dua SD Perdana PT Sungai Rangit dan harapan 3 SMAN 1 Sukamara,” ujarnya.

Selain memberikan hadiah berupa piagam dan uang pembinaan, pihaknya juga memberikan bantuan pupuk kompos dan bibit buah hasil produksi PDU Pudu.

“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi sekolah yang mengikuti lomba ini,” tukasnya.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/244371-sdn-mendawai-2-sukamara-juara-pertama-lomba-sekolah-berbudaya-lingkungan-hidup

DLH Sukamara Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Wawasan Berbudaya Lingkungan

BORNEONEWS, Sukamara – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukamara menggelar sosialisasi pengelolaan sampah, limbah bahan berbahaya dan beracun, dan wawasan berbudaya lingkungan kepada masyarakat dan sekolah, Kamis 18 November 2021.

Plt Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara Syamsir Hidayat mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari akan senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk memenuhi hajat hidup akan ada sampah yang dihasilkan.

“Sampah ini jika tidak dikelola dengan baik maka akan yang sangat merugikan kualitas hidup kita,” katanya.

Untuk mengatasi permasalahan itu, maka perlu adanya pemahaman bersama agar pengelolaan sampah dan limbah B3 dapat terkendali.

“Karena keberhasilan pengelolaan sampah dan LB3 perlu keterlibatan banyak pihak diantaranya rumah tangga, pelaku usaha, warga sekolah dan kelompok swadaya masyarakat,” ujarnya.

Dengan terlibatnya berbagai pihak, mulai sumber sampah dan limbah B3, pengangkut, pengumpul, pemanfaat dan pengolah dalam kegiatan ini diharapkan timbul kesadaran kolektif seluruh komponen sehingga kedepannya mampu mengendalikan sampah agar tercipta kualitas lingkungan yang lebih baik dan layak di Sukamara.

Syamsir berharap sosialiasi tersebut juga peningkatan kerjasama warga sekolah dalam menerapkan wawasan dan berbudaya lingkungan hidup sekolah diikuti pelajar.

Sumber : https://www.borneonews.co.id/berita/244381-dlh-sukamara-sosialisasi-pengelolaan-sampah-dan-wawasan-berbudaya-lingkungan